Rabu, 10 November 2010

Di UI Obama Sebut Kedatangannya Sebagai "Pulang Kampung"

Rabu, 10 November 2010
JAKARTA (Suara Karya): Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendapat sambutan meriah saat berpidato di Universitas Indonesia, Rabu 10 November 2010. Hal itu karena sikap ramah Presiden AS ke 44 itu, juga karena dalam pidatonya dia banyak mengungkapkan kata kata Bahasa Indonesia.



Presiden AS yang berasal dari partai demokrat ini memulai orasinya di Balairung UI dengan mengucapkan "Selamat Pagi" dan Assalamualaikum". Adapun jadwal orasi Obama di UI dimajukan dari sebelumnya direncanakan pukul 10.10 menjadi 09.30.
Yang menarik, Obama pun langsung berujar, "Pulang kampung nih," saat menyapa hadirin. Aplaus berupa tepukam membahana di balairung UI saat Obama mengungkapkan kata kata itu.
Dalam pidatonya, Obama mengaku sangat senang bisa datang ke Indonesia bersama istrinya MIchelle. Menurutnya Indonesia adalah negara yang memberikan arti besar dalam kehidupannya. Tak lupa Obama pun menyampaikan duka cita atas musibah yang saat ini tengah mendera Indonesia. Menurutnya, bencana di Indonesia akan menguji kekuataan, ketahanan dan keutuhan Indonesia.


Senin, 08 November 2010

Fokus Peringatan dari Sinabung

VIVAnews -Bangun lagi, tidur lagi. Begitulah Sinabung. Tidur selama 400 tahun, bangun dini hari Minggu 29 Agustus, dan menutup letusan pada Senin pagi, pukul 6 lebih 30 menit. Pada letusan Senin 30 Agustus kemarin itu, muncul kubah lava baru di puncak gunung.
Kubah lava itu, kata Kepala Badan Geologi, R Syukar, adalah tanda bahwa tidak akan ada lagi letusan susulan."Secara ilmiah munculnya kubah lava seperti ini biasanya menjadi akhir dari kegiatan vulkanik gunung berapi,"katanya.
Para ahli gunung api, kerap menyebut gundukan baru di tengah kawah berapi itu sebagai "kubah penutup". Erupsi gunung berapi biasanya diawali dan diakhiri dengan munculnya kubah itu.
Namun Syukar mengingatkan bahwa munculnya kubah penutup itu bukan berarti marabahaya telah pergi. Status Sinabung, katanya, masih "Awas". Tim geologi segera melakukan pengamatan guna memastikan apakah Sinabung benar-benar sudah kembali pulas.
Hingga Senin tadi malam, suasana sejumlah desa di sekitar gunung Sinabung terlihat sepi.  Tak ada lampu menyala dari rumah-rumah penduduk. Mereka sudah menyingkir ke 17 lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah.

Fenomena aneh tiang mesjid bergeser

Fenomena aneh tapi nyata terjadi lagi di sebuah masjid di Tasikamalaya. Lantai dan tiang masjid bergeser sendiri hingga sekitar 45 derajat. Peristiwa ini terjadi di Masjid Al Falah yang terletak di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Warga baru mengetahui keanehan ini pada Rabu petang kemarin. “Kami heran, lantai dan empat tiang bergeser sendiri. Anehnya, tidak ada sedikit pun keretakan,” ujar Ketua DKM Masjid Al Falah, Rofiq, Kamis (23/9/2010).
Menurutnya, beberapa waktu silam arah kiblat di masjid ini sempat diubah beberapa derajat. Namun, entah mengapa kejadian kemarin telah mengarahkan ke arah kiblat yang lama. “Hanya arah lantai yang bergerak, tapi bangunannya tidak,” tukas Rofiq seakan tak percaya.
Sejadah yang digelar pun menjadi melenceng akibat geseran tersebut. Hingga kini, warga masih ramai mendatangi masjid tersebut sambil saling berbicang soal keanehan ini. “Subhanallah… inilah sebuah kebesaran Tuhan,” ujar seorang warga tentang fenomena aneh tersebut.

Langit terbelah

Hotline News, Langit Terbelah di Jogja - Fenomena alam yang aneh ini ada yang mengkaitkan dengan peristiwa yang baru saja terjadi yaitu gempa Jogja. Tapi peristiwa 'langit terbelah di Jogja' ini terjadi pada 11 Juni 2010 lalu sempat membuat warga menjadi panik.

Ini menunjukkan kebesaran Allah SWT atau ada pertanda khusus, misalnya musibah yang akan terjadi. Cahaya terang berwarna biru menyerupai cahaya dari sebuah senter raksasa yang membelah langit jingga di atas kota Jogja.

Diluar tentang kepercayaan penduduk setempat atau hal-hal ilmiah yang bisa dijelaskan secara logika, fenomena langit terbelah ini sangat indah dilihat, dan juga membuat trend baru di internet seperti halnya matahari kembar.

Menurut salah seorang bernama Mutoha, kejadian anticrepuscular ray dan crepuscular ray ini pernah terjadi sebelumnya. Tapi pada peristiwa kali tanggal 11 Juni lalu itu membuat cahaya yang jelas sangat mencolok. Mutoha mengatakan kalau biasanya yang terlihat hanya pelangi.
Fenomena itu biasa disebut crespular ray dan anticrepuscular. Antricrespucular ray terjadi di langit sebelah Timur, sementara crepuscular terjadi sebelah Barat. Keduanya, kata Mutoha muncul pada saat matahari terbenam, yakni sekitar pulul 17.30. “Biasanya menjelang magrib,” katanya.
Di luar negeri femomena itu juga sering terjadi. Fenomena yang sama pernah muncul di Florida pada 27 February 2002. Hal sama juga muncul di Thailan pada 2007. Dan semoga fenomena 'langit terbelah di Jogja' ini tidak ada kaitannya dengan 'gempa Jogja' yang baru saja terjadi. Semoga ..