VIVAnews -Bangun lagi, tidur lagi. Begitulah Sinabung. Tidur selama 400 tahun, bangun dini hari Minggu 29 Agustus, dan menutup letusan pada Senin pagi, pukul 6 lebih 30 menit. Pada letusan Senin 30 Agustus kemarin itu, muncul
kubah lava baru di puncak gunung.
Kubah lava itu, kata Kepala Badan Geologi, R Syukar, adalah tanda bahwa tidak akan ada lagi letusan susulan."Secara ilmiah munculnya kubah lava seperti ini biasanya menjadi akhir dari kegiatan vulkanik gunung berapi,"katanya.
Para ahli gunung api, kerap menyebut gundukan baru di tengah kawah berapi itu sebagai "kubah penutup". Erupsi gunung berapi biasanya diawali dan diakhiri dengan munculnya kubah itu.
Namun Syukar mengingatkan bahwa munculnya kubah penutup itu bukan berarti marabahaya telah pergi. Status Sinabung, katanya, masih "Awas". Tim geologi segera melakukan pengamatan guna memastikan apakah Sinabung benar-benar sudah kembali pulas.
Hingga Senin tadi malam, suasana sejumlah desa di sekitar gunung Sinabung terlihat sepi. Tak ada lampu menyala dari rumah-rumah penduduk. Mereka sudah menyingkir ke 17 lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah.