Rabu, 10 November 2010

Di UI Obama Sebut Kedatangannya Sebagai "Pulang Kampung"

Rabu, 10 November 2010
JAKARTA (Suara Karya): Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendapat sambutan meriah saat berpidato di Universitas Indonesia, Rabu 10 November 2010. Hal itu karena sikap ramah Presiden AS ke 44 itu, juga karena dalam pidatonya dia banyak mengungkapkan kata kata Bahasa Indonesia.



Presiden AS yang berasal dari partai demokrat ini memulai orasinya di Balairung UI dengan mengucapkan "Selamat Pagi" dan Assalamualaikum". Adapun jadwal orasi Obama di UI dimajukan dari sebelumnya direncanakan pukul 10.10 menjadi 09.30.
Yang menarik, Obama pun langsung berujar, "Pulang kampung nih," saat menyapa hadirin. Aplaus berupa tepukam membahana di balairung UI saat Obama mengungkapkan kata kata itu.
Dalam pidatonya, Obama mengaku sangat senang bisa datang ke Indonesia bersama istrinya MIchelle. Menurutnya Indonesia adalah negara yang memberikan arti besar dalam kehidupannya. Tak lupa Obama pun menyampaikan duka cita atas musibah yang saat ini tengah mendera Indonesia. Menurutnya, bencana di Indonesia akan menguji kekuataan, ketahanan dan keutuhan Indonesia.





Obama lalu kembali menyinggung bahwa Indonesia adalah bagian dari dirinya. Dia lalu menceritakan, saat datang ke Jakarta tahun 1967, sebagai seorang anak kecil, Jakarta sungguh berbeda dengan yang dilihatnya hari ini.
Saat itu, ujar dia lagi, Hotel Indonesia adalah satu dari sedikit Gedung Tinggi yang ada saat itu. Pusat perbelanjaan pun hanya satu Sarinah. Saat itu juga, katanya, becak dan bemo ada dimana-mana.
Setelah itu barulah Obama menyatakan dalam Bahasa Indonesia, "Indonesia bagian dari diri saya." Obama menyatakan, saat datang di Indonesia pada tahun 1967, sebagai seorang anak kecil, Jakarta dilihatnya sangat berbeda dengan yang hari ini. "Hotel Indonesia hanya satu dari sedikit gedung tinggi (saat itu)," katanya. "Pusat perbelanjaan hanya satu, Sarinah," katanya. Banyak becak dan bemo di mana-mana, kata Obama. Dia bahkan sempat menyebutkan beberapa makanan kesukaannya seperti sate, serta nasi goreng . "Sate, sate..," kata Obama ketika menirukan suara penjual sate.
Dalam pidatonya, Obama pun menyinggung tentang perlunya menjaga keutuhan Indonesia. Dia menyebut Bhineka Tunggal Ika sebagai jargon yang harusnya jadi pijakan dunia. Obama pun sempat menyebutkan Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.
Dia lalu memberi contoh mengapa dirinya begitu ngotot membela pembangunan mesjid di titik nol di AS. Itu karena dirinya menjaga konstitusi, dimana dia harus menjaga hak setiap warga negara. Selesai memberikan Orasi secara spontan Obama turun dari panggung dan menyalami puluhan mahasiswa dan para undangan lainnya, yang tentu saja disambut suka cita para undangan. Obama pun seperti enggan keluar dari Balairung, dan berusaha menyalami sebanyak mungkin undangan di Gedung itu.
Sekitar pukul 10.30 WIB, pesawat kepresidenan Air Force One meninggalkan Bandara Halim Perdanakusuma untuk mengantar Obama ke Seoul ibu kota Korea Selatan. (Nunun)

Tidak ada komentar: